Use RAM to Store Temporary Data

Sebagian besar distro Linux terdapat /dev/shm yang dapat Anda gunakan untuk penyimpanan sementara. Secara default /dev/shm dibuat dengan mengalokasikan 50% dari total RAM yang tersedia dan dapat juga Anda gunakan sebagai pengganti /tmp untuk mempercepat kinerja software aplikasi.

Sebagai pengelola server, Anda mungkin tidak ingin /dev/shm digunakan oleh setiap akun user yang terdapat website dengan fitur caching sehingga Anda perlu membuatnya secara terpisah dan mengatur ukurannya menjadi lebih kecil.

tmpfs

Anda bisa menggunakan tmpfs lalu mount ke tujuan folder yang akan digunakan sebagai penyimanan caching.

mount -t tmpfs tmpfs -o 'size=128M' /home/cache/

Selanjutnya cek tmpfs menggunakan perintah df

# df -hT /home/cache
Filesystem     Type   Size  Used Avail Use% Mounted on
tmpfs          tmpfs  128M     0  128M   0% /home/cache

Anda dapat membuatnya menjadi permanent dengan menambahkan tmpfs ke /etc/fstab

echo "tmpfs /home/cache tmpfs defaults,size=128M 0 0" >> /etc/fstab

Lalu mount tmpfs

mount -a

zram

Untuk menggunakan zram, pastikan modul kernel telah di load menggunakan perintah modprobe

modprobe zram

Selanjutnya buat device zram dengan ukuran 128M.

zramctl --find --size 128M

Cek device zram yang telah dibuat.

# zramctl
NAME       ALGORITHM DISKSIZE DATA COMPR TOTAL STREAMS MOUNTPOINT
/dev/zram0 lzo           128M   0B    0B    0B       2

Format /dev/zram0 agar dapat digunakan. Anda bebas menentukan format filesystem yang diinginkan.

mkfs.xfs /dev/zram0

Mount /dev/zram0 ke tujuan folder yang akan digunakan untuk penyimpanan caching.

mount /dev/zram0 /home/cache

Cek dengan perintah df

# df -hT /home/cache
Filesystem     Type  Size  Used Avail Use% Mounted on
/dev/zram0     xfs   124M  7.6M  116M   7% /home/cache